IN HOUSE TRAINING TEKNIK KONSELING PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD PREMBUN
IN HOUSE TRAINING TEKNIK KONSELING PADA PASIEN HIV/AIDS DI RSUD PREMBUN
Apa itu HIV dan AIDS?
HIV/AIDS
merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan. Human Immunodeficiency
Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome).
HIV
secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. HIV
menyerang dan menghancurkan sel CD4 yang seharusnya melawan infeksi dari
sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh jadi kesulitan melawan infeksi dan
kanker terkait HIV tertentu.
Tidak
seperti virus lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika
Anda terinfeksi HIV, Anda akan memilikinya seumur hidup.
Sementara
itu, AIDS adalah kondisi penyakit kronis dari infeksi virus HIV. Biasanya
kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit lain, seperti kanker dan
berbagai infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh
Anda.
Tanda dan Gejala HIV dan AIDS
Apa
saja gejala HIV dan AIDS?
Meskipun
orang yang memiliki HIV tidak menunjukkan gejala apa pun, Anda masih dapat
menularkan virus n ke orang lain. Hal ini akibat HIV dapat memakan waktu 2-15
tahun sampai bisa memunculkan gejala.
Oleh
sebab itu, Anda mungkin saja memiliki HIV dan masih terlihat sehat, juga bisa berkegiatan
secara normal layaknya orang sehat lainnya. Biasanya, Anda tidak tahu dengan
pasti Anda memiliki HIV atau tidak sampai melakukan pemeriksaan.
HIV
tidak akan langsung merusak organ tubuh Anda. Akan tetapi, penyakit ini akan
menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga bisa mengakibatkan
berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi.
Gejala
pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:
·
Demam
·
Sakit
kepala
·
Kelelahan
·
Nyeri
otot
·
Kehilangan
berat badan
·
Pembengkakan
kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
Jika
HIV dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang lebih
parah. Berikut berbagai gejala AIDS yang biasanya muncul, yaitu:
·
Sariawan, luka pada lidah atau mulut yang
disebabkan oleh infeksi jamur
·
Infeksi
jamur vagina yang parah atau berulang
·
Penyakit
radang panggul kronis
·
Infeksi
parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem tanpa sebab, bersamaan dengan
sakit kepala dan/atau pusing
·
Turunnya
berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena olahraga atau
diet
·
Lebih
mudah mengalami memar
·
Diare
yang lebih sering
·
Sering
demam dan berkeringat di malam hari
·
Pembengkakan
atau mengerasnya kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal
paha
·
Batuk
kering terus-menerus
·
Sering
mengalami sesak napas
·
Perdarahan
pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab yang pasti
·
Ruam
kulit yang sering atau tidak biasa
·
Mati
rasa parah atau nyeri pada tangan dan kaki
·
Hilangnya
kendali otot dan refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
·
Kebingungan
(linglung) atau perubahan kepribadian
Selain
itu, ada juga kemungkinan bahwa Anda akan mengalami berbagai gejala di luar
yang telah disebutkan. Jika Anda mempunyai pertanyaan tentang suatu gejala,
silakan berkonsultasi dengan dokter.
Kapan
saya harus periksa ke dokter?
Jika
Anda memiliki tanda-tanda atau gejala seperti yang telah disebutkan atau
memiliki pertanyaan, silakan konsultasikan langsung dengan dokter. Pasalnya,
kondisi tubuh masing-masing orang berbeda.
Untuk
itu, selalu konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami berbagai gejala yang
tak biasa seperti yang telah disebutkan. Anda juga perlu segera berkonsultasi
jika kondisi tubuh saat ini menghambat aktivitas keseharian.
Penyebab HIV dan AIDS
Apa
yang menyebabkan penyakit ini?
AIDS
disebabkan oleh virus HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang
terinfeksi, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI) dari orang yang
terinfeksi. Sebagai contoh, ketika Anda berhubungan seks baik vagina, anal,
atau oral dengan seseorang yang memiliki HIV tanpa kondom, virus ini akan
sangat mudah menular.
Ini
karena adanya pertukaran cairan tubuh antara orang yang terinfeksi dengan orang
yang sehat. Kondisi ini akan meningkat risikonya jika di organ seksual Anda
terdapat luka terbuka. Biasanya perempuan remaja sangat rentan terhadap infeksi
HIV karena selaput vagina mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi
dibandingkan wanita dewasa.
Selain
kontak seksual, ada berbagai hal lain yang menyebabkan seseorang terkena
penyakit yang melemahkan sistem imun ini, yaitu:
·
Berbagi
jarum suntik dan peralatan suntik lainnya dengan orang yang terkontaminasi
dengan HIV.
·
Menggunakan
peralatan tato dan body
piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan dan pernah
dipakai oleh orang dengan HIV.
·
Dari
seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan saat
menyusui.
·
Memiliki penyakit menular seksual (PMS) lainnya, seperti
klamidia atau gonore karena virus HIV akan sangat mudah masuk saat sistem
kekebalan tubuh lemah.
·
Adanya
kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang yang memiliki
infeksi HIV pada luka terbuka yang Anda miliki.
Namun,
jangan salah sangka. Anda tidak dapat tertular HIV melalui kontak sehari-hari,
seperti:
·
Bersentuhan
·
Berjabat
tangan
·
Berpelukan
atau berciuman
·
Batuk
dan bersin
·
Mendonorkan
darah ke orang yang terinfeksi
·
Menggunakan
kolam renang atau dudukan toilet yang sama
·
Berbagi
sprei
·
Berbagi
peralatan makan atau makanan yang sama
·
Dari
hewan, nyamuk, atau serangga lainnya