Program Vaksinasi Covid-19 RSUD Prembun
Program Vaksinasi Covid-19 RSUD Prembun
Program Vaksinasi Covid-19 direncanakan mulai dilakukan pada Januari 2021. Adapun kelompok prioritas penerima vaksin lebih awal yakni dokter, perawat, tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan guru.
Pada tanggal 25 Januari 2021 RSUD Prembun menyelenggarakan Vaksinasi Sinovak tahap pertama untuk tenaga kesehatan di RSUD Prembun bertempat di klinik lantai 2 RSUD Prembun. Pada Vaksinasi Sinovak tahap pertama terbagi dalam 4 hari yakni tanggal 25 Januari sampai 28 Januari 2021, setiap harinya dibagi menjadi 4 sesi masing-masing sesi ada 21 peserta total penerima Vaksinasi Sinovak tahap pertama sebanyak 379. Hal tersebut agar terhindar dari kerumunan.
Dalam pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, RSUD Prembun menyediakan empat meja. Pada meja pertama peserta akan diminta menunjukan KTP sebagai bentuk registrasi awal. Selanjutnya di meja kedua dilaksanakan screening. Screening dilaksanakan untuk mengetahui kondisi calon penerima vaksin dan menyesuaikan dengan persyaratan yang ada. Misalnya, tidak boleh ada penyakit komorbid yang kronis, seperti diabetes militus yang kronis, hipertensi, asma, dan tidak sedang hamil.
Hasil screening saat vaksinasi juga menentukan layak atau tidaknya seseorang untuk menerima vaksinasi. Selain itu, guna mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya akan dilaksanakan vaksinasi di meja tiga. Sebelum dilaksanakan penyuntikan vaksin, pasien akan dijelaskan secara rinci tentang vaksin. Hal ini guna memberikan pemahaman serta agar calon penerima vaksin dapat relaks. Setelah itu dilaksanakan penyuntikan di lengan atas kiri.
Di meja empat akan dilaksanakan evaluasi dan edukasi, dan pasien dipersilahkan untuk menunggu 30 menit sebagai pengawasan atas reaksi pasca vaksinasi. Peserta diharapkan untuk tidak beraktifitas selama 30 menit untuk menghindari KIPI atau kejadian pasca-imunisasi yakni kejadian medis yang diduga berhubungan dengan vaksinasi. Kejadian ini dapat berupa reaksi vaksin, kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi kecemasan, atau hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan.
Hal ini sebagai bentuk komitmen dan dukungan terhadap Pemerintah untuk menekan angka penularan Covid-19 terutama di lingkungan rumah sakit. Penyuntikan perdana hari ini diikuti oleh tenaga kesehatan yang sudah terdaftar melalui pedulilindungi.id dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah peserta, pengecekan suhu badan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Pemerintah menerapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia untuk mengatasi pandemi Corona. Keenam jenis vaksin tersebut antara lain, yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc, and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Pemerintah sendiri telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac, China. Vaksin yang baru tiba ini merupakan bagian dari pengadaan tahap pertama sebanyak 3 juta dosis. Vaksin Covid-19 Sinovac ini berjenis SARS-COV-2 yang telah diinaktivasi.
Sebelum disuntikkan ke masyarakat vaksin terlebih dahulu melalui beberapa tahap dan harus mengantongi izin Emergency Use of Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hal ini guna menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat.